Suhu tertera 3.4 derajat celsius (dokpri). |
Tepat 20 hari sudah menjalani kehidupan baru di petualangan baru pasca memutuskan resign dari Ibu Kota dan hijrah balik ke kampung.
Terasa tidak mudah memang, setelah 4 tahun lamanya menikmati pekerjaan dengan segala kenikmatannya. Tidak sekadar pindah kantor, artinya juga pindah lingkungan, pindah budaya dan pastinya memulai kembali dari 0.
Selama 4 tahun itu, dari satu kota ke kota lainnya, dari Temanggung, Blitar, Malang, Tegal, Subang, Karawang, Cirebon hingga Indramayu.
Bertemu dan menjalin hubungan komunikasi dari komunikasi profesional, komunikasi personal hingga komunikasi emosional. Membentuk lingkungan kerja yang cukup hangat dan kekeluargaannya tinggi.
Karena kesehariannya adalah bercengkerama dengan petani dan kelompok tani maka ilmu lapanganlah yang selama 4 tahun ini di dapat. Cukup berharga untuk pengalaman hidup.
Memutuskan Resign
Tidak ada perpisahan yang baik baik saja, semua perpisahan pasti meninggalkan rasa. Rasa yang mengharukan penuh kenangan manis, atau sebaliknya rasa yang menyakitkan karena banyaknya luka yang dicipta.
New Journey
Hijrah kembali ke kampung, tepatnya di Surabaya. Bersyukur tidak perlu waktu lama untuk mendapatkan pekerjaan baru pasca resign dari pekerjaan sebelumnya.
Masih di dunia pertanian, hanya beda posisi dan komoditi. Jika sebelumnya full ada di lapangan dan memegang tanaman pangan seperti padi, menjadi garda terdepan perusahaan untuk menjalin komunikasi dengan petani-petani mitra.
Kini, menjadi quality control agro, yaitu bertanggungjawab pada penjaminan mutu dan kualitas bibit tanaman hortikultura yaitu kentang sebelum disalurkan ke petani lewat Field Assistant.
Bibit-bibit kentang yang inbound di Cold Storage disimpan maksimal selama 7 bulan sebelum disalurkan ke petani-petani mitra.
Bibit kentang yang disimpan pada rak-rak coldstorage (dokpri). |
Selama di Cold Storage, QC bertanggungjawab untuk memastikan kualitas bibit kentang tetap terjaga dengan baik.
Bibit kentang disimpan di bawah suhu 3 sampai 5 derajat celsius, kelembaban (RH) 70 sd. 90 persen, dan kadar CO² maksimal 3000 ppm.
Setiap hari, QC melakukan arrival check pada bibit-bibit kentang yang disimpan. Setiap 1000 kg bibit kentang perlu disampling sebanyak 25 kg secara acak.
Fyi, 1000 kg setara dengan 40 karung, maka perlu 1 karung untuk disampling.
QC melakukan sampling setiap harinya di bawah suhu 5 derajat celsius, dan harus tetap waspada memastikan kadar CO² di room di bawah 3000 ppm.
Jika di atas 3000 ppm dampaknya adalah pada keadaan bibit kentang karena berkaitan dengan respirasi tanaman kentang.
Selain itu, kadar CO² yang tinggi, tidak baik juga untuk kesehatan manusia. Dampaknya bisa keracunan, mual, sesak nafas, dan pusing.
QC melakukan sampling dengan memastikan bahwa kerusakan (defect) bibit kentang di bawah 4 persen atau di bawah batas maksimal standart bibit kentang layak untuk ditanam.
Proses sampling bibit kentang (dokpri). |
Jenis kerusakan (defect) itu meliputi bibit mal formasi atau bentuk tidak beraturan, ukuran yang terlalu kecil atau terlalu besar (size grade), adanya hama dan penyakit tanaman (HPT) seperti busuk basah, busuk kering, penggerek umbi kentang dan serangga gudang.
Selain itu kerusakan fisik seperti mekanis akibat proses pengemasan dan pengiriman yang tidak layak juga perlu disorting.
Setiap proses sampling, membutuhkan waktu 30 menit untuk sampling yang memiliki tingkat kerusakan rendah (di bawah 4 persen) dan jenis kerusakan yang tidak variatif.
Namun, jika tingkat kerusakannya tinggi dan jenis kerusakannya cukup variatif maka perlu 45 sampai 60 menit untuk melakukan sampling.
Per hari QC mampu melakukan proses sampling 6 sampai 10 karung atau setara dengan 250 kg. Semua hasil sampling dicatat di form QC arrival check dan dilaporkan ke tim.
Semua proses sampling dilakukan di bawah suhu 5 derajat celsius, pastinya dengan menerapkan prosedur keamanan atau K3 yang tinggi. Seperti memakai jaket tebal, sepatu, sarung tangan, dan penutup kepala.
Semua dilakukan dengan menyenangkan dan penuh tanggungjawab. Karena kualitas tanaman, sepenuhnya tergantung kualitas bibit, dan kualitas bibit tergantung pada proses quality checking oleh QC.
Terus semangat untuk kemandirian pangan.
0 Comments