Gambar ilustrasi mencintai dua hati
dalam satu waktu sekaligus
Mencintai dan dicintai,
setiap makluk hidup pasti menginginkannya, tak terkecuali manusia. “Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia
karena cinta itu membangkitkan semangat hukum-hukum kemanusiaan dan
gejala-gejala alami pun tak bisa mengubah perjalannya. Cinta ibarat seekor burung yang cantik, meminta untuk ditangkap tapi menolak untuk disakiti “. Demikianlah kata Kahlil Gibran. Namun apa jadinya jika dalam satu waktu cinta hadir lebih dari satu hati sekaligus?
Tak ada yang dapat
disalahkan jika posisi tersebut datang. Beberapa sebab dapat mendasari mengapa
dalam satu waktu cinta hadir lebih dari satu hati sekaligus, entah disadari
atau tidak, entah ingin memilih salah satu atau meninggalkan semuanya.
1.
Ketertarikan Yang Berlebih
Banyak orang beranggapan
cinta tak akan mudah datang apabila sudah mencintai satu hati. Anggapan
tersebut tidak sepenuhnya benar begitupun juga salah. Darimana asalnya perceraian?
Dan darimana datangnya ketertarikan?. Ketika dua manusia saling bertemu, penilaian
visual mendorong kerja otak untuk mempengaruhi emosi. Emosi tersebut terbentuk
tergantung pada penilaian visual yang dikirimkan ke otak. Apabila visual
mendorong penilaian positif makan emosi akan membentuk ketertarikan. Dari sinilah
proses mencintai dimulai. Ketertarikan yang berlebihan, dapat disebabkan juga
melalui perhatian dan cara orang lain memperlakukan, yang barangkali perhatian
dan perlakuan tersebut tidak didapatkan dari orang yang kini sudah mencintai
dan dicintainya. Ketertarikan yang berlebihan membawa otak untuk mencari lebih
dalam tentang seseorang tersebut dan membuka interaksi baru yang lebih intensif
dan akhirnya membawa pada pola interaksi yang “terjebak dalam kenyamanan”.
2. Mudah
Membuka Hati
Sedikit-sedikit “baper”, mudah
tersipu itulah beberapa ciri dari orang yang mudah membuka hati. Mudah membuka
hati sangatlah berbeda dengan mudah membuka diri. Tidak banyak yang sadar bahwa
membuka diri sangatlah berbeda dengan membuka hati, urusan hati harus
benar-benar tegas menyikapi. Menyikapi interaksi baru seharusnya tidak dengan
mudah menyampaikan bahasa-bahasa tubuh yang membawa pesan “ketertarikan”.
Karena bahasa tubuh “ketertarikan” dengan “menghargai” sangatlah mudah
diartikan. Contoh kecil tidak mudah membagi akun sosial media, karena dari
kanal-kanal tersebutlah seseorang akan lebih mudah mencari tahu lebih dalam.
Ibaratnya biarkan seseorang tersebut mencari akun sosial media kita dengan
sendirinya tanpa perlu kita kasih tahu sebelumnya. Cara tersebut juga mencegah
terjadinya interaksi yang “berlebihan”.
3. Belum Pada
Titik Mencintai dengan Sepenuh Hati
Bisa dibilang poin dari sebab seseorang
dapat mencintai lebih dari satu hati dalam satu waktu sekaligus adalah belum
pada titik mencintai dengan sepenuh hati kepada seseorang yang lebih awal
menjadi pilihan hati kita. Ibaratkan belanja baju di mall, apabila suka dengan
baju berwarna biru, maka pasti akan memilih baju tersebut karena sangat menyukai
warna biru dan akan menolak keras apabila warna merah atau warna hijau
ditawarkan sebagai pilihan. Begitupun juga cinta, apabila mencintai seseorang
yang sedari awal menjadi pilihan hati , pasti akan tidak mudah membuka dan
menerima cinta baru dari orang lain. Makna cinta sejatinya adalah bersyukur
yaitu menerima dan merawat cinta yang telah ada.
Kadang
datangnya cinta memang tak beralasan, tak mengenal waktu dan tak jarang membuat
hidup penuh dilematis. Lalu bagaimana menyikapi jika cinta yang datang lebih dari satu hati dalam
satu waktu sekaligus untuk seseorang yang belum memiliki ikatan asmara dengan
siapapun, hanya sebatas mencintai dalam diam ?. Ada beberapa pertimbangan yaitu
pilih yang membawa ke arah yang lebih baik bukan hanya yang bisa buat nyaman,
kenali dengan dalam pilihan-pilihan hati tersebut agar tidak salah mengambil keputusan. Memang sulit, pada akhirnya hanya akan ada satu hati yang terpilih yang kemudian
sampai kapanpun takkan pernah rela untuk pergi.
0 Comments